Cerita menyesalkan
yang pernah saya alami ini terjadi 1,5 tahun yang lalu. ceritanya bermula saat
saya mau pergi ke kota. Dapat dibilang rumah saya berada di desa, saya ke kota
ingin menginap tempat saudara dan besoknya sekalian jemput orang tua (bapak)
yang pulang dari provinsi. Saya di rumah sudah izin orang tua (ibu). Dan “set”,
saya pun pergi ke kota. Saya mengendarai motor tidak terlalu kencang,
berkisaran 60-65 km/jam dan biasa dibilang sambil sedikit melamun. Setengah perjalanan
sudah saya lalui dengan selamat. Pada saat itu saya hampir sampai, tinggal
beberapa km lagi yang harus dilalui. Tetapi pada saat di salah satu tikungan,
tiba tiba ada hewan loncat dari pohon dan langsung melewati jalan dengan cepat.
Karna saya tidak bisa menghindar, langsung saja saya menumbur hewan itu. Tetapi
pada saat itu saya benar benar tidak bisa mengendalikan motor saya, dan
langsung saja saya terlempar dan jatuh dari motor. Sehingga membuat motor saya
hancur dibagian depan. Pada saat itu saya melihat tubuh saya tidak ada yang
lecet, tetapi pada saat saya berusaha untuk berdiri, saya merasa tangan saya
tidak bisa digerakkan. Pada saat itu saya sadar bahwa tangan saya telah patah. Saya
telah menghubungi ibu dan nenek saya, karna tempat saya jatuh dekat dengan
rumah tante saya, langsung saya dibawa ke sana. Ibu saya dan nenek saya pun
menyusul. Dan saya pun mulai dibawa pergi untuk di sembuhkan. Setelah dikonsultasikan
tangan saya hanya dislokasi bukan patah, jadi tinggal nunggu penyembuhanya.
Yang buat
saya menyesal adalah saya merasa tangan saya tidak pernah sembuh. Karena pada
saat itu tangan saya sudah dinyatakan sembuh, dan hasil ronsen pun bagus,
tetapi setelah 1 tahun kemudian timbul rasa sakit, dan setelah dironsen tulang
tangan saya pun hancur